♥️ Tambang Emas Di Halmahera Barat

OBI- Ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Pulau Obi,Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu 10/4 melakukan aksi menolak kehadiran perusahaan tambang emas, PT Amasing Tabara. Penolakan diwarnai aksi blokir akses jalan. Hal itu yang dilakukan warga tiga desa itu diantaranya, Desa Sambiki, Anggai dan Air Mangga. Masyarakat memblokir akses jalan dengan cara membakar ban

Polres Sukabumi bersama petugas Perhutani menutup area tambang emas ilegal di lahan Perhutani di Blok Cibulu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 9 Juni 2023. Penutupan ini dilakukan setelah enam pendulang emas ilegal ditangkap karena menambang tanpa izin. Puluhan lubang galian bekas tambang emas ini ditutup dengan cara manual. Dibantu dengan satu alat berat yang diturunkan ke lokasi untuk mempercepat proses penutupan. Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan, selain menutup lubang tambang, pihaknya juga akan menutup akses jalan menuju lokasi dengan pagar kawat berduri. "Setelah melaukan penutupan lubang tambang, kami akan menutup jalan ke arah lokasi. Jalannya akan kami rusak. Kemudian perbatasan antara tanah warga atau tanah masyarakat, dengan masuk ke lokasi ini akan kami tutup dengan pagar kawat," kata Maruly, dalam tayangan Metro Siang Metro TV, Jumat, 9 Juni 2023. Pihaknya juga akan memasang banner atau spanduk yang berisi imbauan agar warga tidak mendekat dan menyampaikan informasi mengenai kegiatan pertambangan. Sebelumnya kepolisian, Perhutani, dan aparat pemerintah setempat telah mengingatkan para pelaku penambang ilegal tersebut, agar aktifitas liar ini dihentikan. Pasalnya, ada kejadian sejumlah lahan warga yang tertimbun akibat galian tambang liar tersebut. Para pelaku mengaku, aksi tambang liar ini dilakukan karena tergiur dengan isu penghasilan yang melimpah, sehingga aksi nekat menjadi tetap dilakukan. Salah satu pelaku berinisial S, selama hampir 11 tahun berpengalaman menjadi penambang emas pernah mendapat omzet hingga Rp300 juta per dua minggu, bahkan bisa lebih. Berdasarkansitus Logam Mulia, harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu: Sedangkan, harga emas berukuran 500 gram, yaitu Rp 459,3 juta. Dan harga emas batangan 1.000 gram yaitu Rp 918,6 juta. Harga emas pada 2 Agustus 2022 sebesar Rp 984 ribu per gram. Untuk harga buyback emas hari ini adalah Rp 841 ribu per gram.
Di tengah pandemi Corona, di Desa Roko, Halmahera, 24 April lalu terjadi banjir lumpur dan ikan di sungai pun mati. Warga menduga, penyebab banjir lumpur dari perusahaan tambang emas di Lolodo-Galela Barat, perbatasan Halmahera Barat dan Halmahera Utara, Maluku Utara. Air berlumpur ini bahkan meluap ke kebun-kebun warga. Warga khawatir, lumpur masuk ke induk sungai dan mencemari sumber air bersih mereka. Kali Tiabo, sumber kehidupan masyarakat Galela Barat. Kali ini melewati beberapa desa sepanjang aliran Sungai Tiabo, dan bermuara ke pesisir Pantai Mamuya dan Gilitopa dan Simau. Kalau tercemar, sangat berbahaya. Fachrudin Tukuboya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malut, berjanji segera menindaklanjuti informasi ini dengan menugaskan staf mengecek langsung ke lapangan. Wabah Coronavirus disease 2019 COVID-19, berdampak pada penghentian berbagai aktivitas. Warga diminta berdiam diri di rumah dan menjaga jarak. Di tengah kondisi ini di Desa Roko, Halmahera, 24 April lalu terjadi banjir lumpur dan ikan di sungai mati. Warga menduga, penyebab banjir lumpur dari perusahaan tambang di Lolodo-Galela Barat, perbatasan Halmahera Barat dan Halmahera Utara, Maluku Utara. Dalam kejadian ini, sungai di Desa Roko Galela Barat, Halmahera Utara, penuh lumpur dan tanah. Sungai tercemar dan berbagai biota mati. Momen ini sempat diabadikan Brosel Muri, warga Roko dengan kebun dekat sungai dan masuk kawasan tambang. Hasil rekamannya, sempat viral di Facebook. Dihubungi dari Ternate Brosel bercerita, saat kejadian itu baru selesai dari kebun kelapa di hutan Gogoroko. Kebetulan kebun dekat konsesi tambang PT Tri Usaha Baru TUB. Kali Deha, anak Kali Tiabo, masuk konsesi perusahaan. Kali Tiabo, kali besar yang melingkari beberapa desa di Galela Barat. Air sungai ini oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, mandi dan makan minum. Usai mengisi kopra ke karung, dia hendak mengangkut ke jalan utama melewati sungai. Dia kaget ketika di tepi sungai, ada air bercampur lumpur dan berbau tak sedap. Melihat ini, dia memutuskan mengabadikan melalui ponsel. “Saya turun angkat kopra, sekira pukul Waktu itu Kali Deha penuh lumpur yang mengalir. Saat itu tidak ada hujan, kok air kabur dan seperti banjir. Air yang kabur karena hujan warna beda. Saya coba masuk kaki ke air. Yang saya rasa bukan air tapi lumpur.” Makanya saya curiga itu limbah yang dibuang perusahaan. Kecurigaan kuat limbah karena ikan dan biota lain ikut mati,” katanya, seraya bilang banyak ikan mati. Air berlumpur ini bahkan meluap ke kebun-kebun warga. “Sungai di Gogoroko ini tembus ke Kali Tiabo karena itu jelas air dan lumpur ini sampai ke Kali Tiabo bahkan sampai ke laut,” katanya. Setelah kejadian ini, dia coba melapor ke pemerintah desa tetapi tidak ada tanggapan. “Saya sudah lapor kades balik dari perusahaan ke kampung saya tanya. Dia bilang perusahaan mengaku bukan limbah, tapi tanah gusuran yang masuk sungai,”katanya. Brosel heran, kalau tanah gusuran mengapa ikan ikut mati. Dia menyuarakan ini karena dari dulu air sungai itu jadi sumber air bersih warga untuk makan minum, mandi dan mencuci. Senada dikatakan Narno Sasamu, warga yang punya kebun di Gogoroko. Pada 21 dan 22 April lalu bersama satu rekan mengecek lahan yang tergusur perusahaan. Mereka hendak bertemu perusahaan. Usaha mereka dihalangi keamanan perusahaan. “Ada kawan dari Roko menginformasikan banjir limbah masuk Kali Deha di Gogoroko. Ada kebun masyarakat juga kena lumpur. Lumpur juga membuat banyak ikan mati,” katanya. Di kawasan ini ada dua kali kecil, satu menuju Kali Tiabo dan satu melewati camp perusahaan. Ternyata, katanya, air yang melewati camp perusahaan tak ada lumpur, hanya yang ke Kali Deha. “Dugaan kami, jangan- jangan air pengolahan emas itu jebol hingga masuk kali. Kami duga seperti itu,”katanya. Air Kali Deha, berubah keruh setelah banjir lumpur. Foto Brosel Muri Yehuda Gabian, tokoh masyarakat Roko juga mantan kepala desa mendapatkan informasi dari warga kejadian ini. Masyarakat, katanya resah dengan perusahaan tambang ini. Pada 25 April lalu ada informasi kebun warga penuh lumpur karena luberan dari sungai “Saya tidak saksikan langsung tetapi masyarakat mengambil gambar dan mendokumentasikan. Saat itu, tidak ada hujan, kenapa tiba- tiba banjir? Dugaan kami air rendaman pengolahan emas mengalami kebocoran dan masuk sungai. Tanpa hujan pun muncul banjir.” Karena masalah ini berhubungan hajat hidup orang banyak, dia meminta pemerintah menindak pihak yang merusak lingkungan dan air sebagai sumber hidup. Kali Tiabo, katanya, sumber kehidupan masyarakat Galela Barat. Kali ini melewati beberapa desa sepanjang aliran Sungai Tiabo, dan bermuara ke pesisir Pantai Mamuya dan Gilitopa dan Simau. Kalau tercemar, katanya, sangat berbahaya.“Kami minta ketegasan pemerintah menindak perusak lingkungan. Air dan ikan di sungai sudah takut dikonsumsi. Kami sesalkan juga aparat pemerintah desa ketika dilapori tidak peduli.” Data dihimpun Mongabay TUB adalah perusahaan tambang emas, take over dari perusahaan sebelumnya PT Gunung Emas Indonesia, atau Indonesia Mountain Gold. Perusahaan ini mengantongi izin usaha pertambangan IUP lewat Surat Keputusan SK Gubernur Malut, Nomor 212 Tahun 2015 dengan tanggal berakhir Agustus 2019. Izin eksplorasi di area hektar, dengan wilayah garapan masuk ke Kecamatan Loloda, Halmahera Barat berbatasan dengan Galela Barat Halmahera Utara. Di kawasan ini juga ada PT. HJM, mengantongi IUP lewat SK Gubernur Malut Nomor tahun 2016 dengan tanggal berakhir Desember 2036. Izinnya, operasi produksi emas pada area seluas hektar di Halut. Saat ini, Desa Roko berpenduduk sekitar 280 keluarga masuk area operasi HJM. TUB sendiri tahap eksplorasi dan memasuki pembangunan infrastruktur. Stevi, Kepala Bagian Humas TUB dihubungi via handphone mengaku akan mengklarifikasi tudingan warga ini. “Kami akan mengklarifikasi berita nanti pak, saya lagi menunggu instruksi selanjutnya,” katanya menjawab pertanyaan via aplikasi whatsapp kepada Mongabay. Dia mengatakan, tuduhan warga soal pencemaran itu tak berdasar. Dia menyebut, sebagai bentuk rekayasa oknum- oknum yang tak bertanggung jawab. “Yang bisa saya sampaikan di sini, semua tuduhan yang disampaikan oknum- oknum tidak bertanggung jawab itu, tidak benar. Itu hanya rekayasa oknum-oknum tertentu untuk memprovokasi masyarakat banyak demi kepentingan mereka.” Fachrudin Tukuboya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Malut, mengaku belum tahu detail kasus ini. Dia berjanji segera menindaklanjuti informasi ini dengan menugaskan staf mengecek langsung ke lapangan. “Kita siapkan staf turun mengecek dan mengambil sampel air untuk diuji. Nanti dilihat apa benar tercemar dari limbah perusahaan atau bukan. Dari uji lab itu baru kita mengambil sikap.” *** Keterangan foto utama Ikan yang mati dampak banjir lumpur di sungai. Foto Brosel Muri Artikel yang diterbitkan oleh
JAILOLO- Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat menargetkan revitalisasi pembangunan benteng Saboega di Desa Lako Akediri Kecamatan Sahu, tuntas tahun 2021 mendatang. Target pembangunan benteng Saboega peninggalan Spanyol itu, diketahui saat BPCB dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat (Halbar) menggelar peluncuran pembangunan 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID tQR7DcnU3LqnNXc_gKa5Zdb6QdTADep8fHfz2NUwzJndMzXWvZ6g4g==
\n \n\n\n\ntambang emas di halmahera barat

Tambangemas di kao Halmahera utara. (1999). Emas Halmahera, Rahmat atau Petaka Oleh: Rusli Djalil Fredrik menatap laut dengan tatapan kosong. Di sana, di pantai Dum-dum, lima tahun yang lalu,

Puluhan lubang galian bekas tambang emas ilegal di Sukabumi, Jawa Barat ditutup oleh aparat gabungan. Penutupan ini dilakukan usai ditangkapnya enam pendulang emas ilegal di lahan Perhutani Blok Cibuluh. Tambang emas ilegal ini berada di lahan perhutani Blok Cibuluh, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penutupan ini dilakukan usai enam pendulang emas ilegal ditangkap karena menambang tanpa izin di kawasan hutan Perhutani. Puluhan lubang galian bekas tambang emas ditutup dengan cara manual. Namun dibantu dengan satu alat berat. Kapolres Sukabumi AKBP Maruli Pardede menyatakan selain menutup lubang tambang, pihaknya juga akan menutup akses jalan menuju ke lokasi dengan pagar kawat. Halmaheramerupakan pulau terbesar di Maluku Utara, pulau ini menyimpang potensi SDA yang melimpah. Nikel, Emas, Batu Bara, Pasir Besi, dll. Potensi kehutanan juga beragam, Perikananpun demkian, bahkan dihuni oleh berapa jenis burung endemik. Halmahera dihuni oleh beragam Suku Bangsa yang sehari-hari bergantung pada alam. Tandaseru - Perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals NHM kini melebarkan ekspansinya ke Halmahera Barat, Maluku Utara. NHM sebelumnya menambang di wilayah Halmahera Utara. Operasional NHM di Desa Nolu Kecamatan Loloda Tengah bakal dimulai April mendatang. "Pertemuan saya yang kedua kalinya bersama Pak Haji Robert Presiden Direktur NHM, red di Jakarta itu mungkin bulan April PT NHM sudah mulai beroperasi. Sementara alat berat sudah dipersiapkan untuk dibawa ke Loloda Tengah," kata Bupati Halbar James Uang, Jumat 17/2. James bilang, tahap pertama tambang rakyat dibuka karyawan yang bakal direkrut NHM sebanyak 700 orang. Namun karyawan tersebut diprioritaskan terlebih dulu masyarakat lingkar tambang. "Jadi syarat utama karyawan yang akan direkrut itu berasal dari masyarakat lingkar tambang di 10 desa. Kemudian syarat yang kedua itu harus mereka tahu menambang. Namun bagi mereka yang belum tahu menambang akan diajarin caranya oleh pihak NHM, dan seluruh fasilitasnya akan ditanggung oleh Pak Haji Robert," ujar James. Selanjutnya 1 2 Intanbiasanya digunakan untuk pernak-pernik dan mata perhiasan, ada juga yang menggunakan intan sebagai mata untuk bor, untuk menerobos batuan yang sangat keras. 12. Hasil Tambang Lain a). Asbes banyak terdapat di Halmahera (Maluku), asbes merupakan bahan baku pembuatan atap, eternit, kaos lampu tekan, sumbu kompor dan sebagainya. b).
Pulau Halmahera masuk dalam daftar pulau dengan harta karun terbesar di Indonesia. Harta karun ini tentunya adalah tambang emas yang dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals atau NHM sendiri berada di Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Dalam daftar 7 daerah atau pulau yang menyimpan cadangan emas terbesar di Indonesia, PT NHM masuk dalam urutan setelah Banyuwangi di Jawa Timur urutan kedua dan Papua di urutan JUGA Sampah Menumpuk hingga Cemari Lingkungan SofifiMenurut data yang dikutip dari laman menyebutkan, tambang emas terbesar ketiga yang berada di Pulau Halmahera ini memproduksi bijih emas yang telah ditambang mencapai 20 juta dalam perusahaan PT NHM, tercatat Newcrest Mining Limited, perusahaan tambang asal Australia, memiliki 75 persen saham PT NHM. Kemudian, sisa saham lainnya dimiliki PT Antam Tbk. Newcrest sendiri menargetkan produksi emas dari NHM mencapai hingga ons per Emas Gosowong ditemukan dari eksplorasi lahan hijau di Pulau Halmahera pada tahun 1996, dengan sumber daya awal 770 kilo ons. Seiring berjalannya waktu, sumber daya mineral pada Gosowong pun meningkat menjadi 7 juta ons pada tahun 2020. 2 Lokasi Emas Lainnya Selain Gosowong, ditemukan dua wilayah lagi yang diduga kaya akan emas di Pulau Halmahera, yakni Ngailamo dan Sesewet. Dua daerah ini juga sudah dimasukkan dalam wilayah kontrak karya yang dikuasai NHM sendiri mempunyai tiga lokasi tambang, yakni Gosowong Pit, Toguraci Underground, dan Kencana Underground. Namun, Gosowong Pit tidak beroperasi lagi dikarenakan umur tambang nya sudah habis, terhitung sejak 2011. Akan tetapi, mengacu pada target rencana pertambangan PT NHM di 2021, yaitu 180 ribu ons per tahun, penambahan sumber daya baru diperhitungkan akan memperpanjang usia produktif Gosowong Pit lebih dari 5 itu, PT NHM gencar menjajaki target pengeboran di tambang Kencana dan Toguraci. Total perkiraan cadangan mineral menurut dokumen Studi Kelayakan 2021 PT NHM yang diperbaharui adalah sebesar 860 ribu ons atau setara dengan 26,9 ton emas. *
PerusahanAsing ini telah melakukan eksploitasi emas di Maluku Utara sejak tahun 190-an. Di Maluku Utara Ekspolitasi tersebut tepatnya dilakukan dibukit toguraci, gosowong dan sekitarnya yang berbatasan dengan dua keabupaten diantaranya, Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Halmahera Utara. Awal beroperasinya Perusahan NHM tidak mendapat
PT Nusa Halmahera Minerals NHM adalah perusahaan pertambangan yang berdasarkan kepada Kontrak Karya dengan Pemerintah Indonesia yang ditandatangani tanggal 28 April 1997. NHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara di Provinsi Maluku Utara di bagian Timur Indonesia. NHM secara mayoritas atau sebanyak 75% sahamnya dimiliki oleh PT Indotan Halmahera Bangkit, dan 25% sisanya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk. Antam. Sejarah NHM Sejarah NHM berawal di tahun 1994 ketika Newcrest Mining Ltd., sebuah perusahaan pertambangan dari Australia, dan Antam, membentuk usaha bersama untuk menemukan kandungan emas di Pulau Halmahera. Pada tahun yang sama, usaha gabungan tersebut berhasil menemukan kandungan emas bernilai ekonomis di daerah Gosowong. Kemudian Newcrest dan Antam bersama-sama mendirikan NHM, yang berlanjut dengan ditandatanganinya Kontrak Karya Bersama Pemerintah Indonesia pada tanggal 28 April 1997. Produk emas pertama, dihasilkan dari tambang terbuka Gosowong di bulan Juli 1999. NHM saat ini berdasarkan Kontrak Karya mengelola wilayah kerja seluas hektar di Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Penambangan sistem tambang terbuka di Tambang Emas Gosowong telah berakhir, dan Tambang Emas Gosowong saat ini melaksanakan kegiatan penambangannya pada dua unit tambang bawah tanah, yaitu Kencana dan Toguraci, dengan memadukan metoda penambangan bawah tanah cut & fill dan stoping. Gosowong Bersama Indotan Di awal tahun 2020, PT Indotan Halmahera Bangkit yang dipimpin H. Robert Nitiyudo Wachjo, mengambil alih mayoritas kepemilikan saham NHM dari Newcrest. Dengan manajemen baru bersama Indotan, NHM semakin menekankan komitmennya terhadap Keselamatan & Kesehatan Kerja, pengelolaan lingkungan, produktivitas yang optimal, serta berkontribusi aktif terhadap peningkatan pemberdayaan masyarakat, terutama warga yang berada di wilayah lingkar tambang di sekitar kegiatan tambang Perusahaan.
ሙεбрուм ժокиհωгጦАժеռωչիֆ ቱቺокт ըጉелθлΞ ተзиκ
Сл эሢунагθ инуጅεдивФоք ուመθсвиУκухоβыηωሥ ω
Пуфюցусኆ ዞጋмэፂոрсሒ ኦε аГ οтв
Իዐፌце ачω бишэፑሄժеκԲօφуφυшукт լалабቮքар отвипевсաЕхаրинтоσ ξፃпсኀбυլа
Potensi2 Miliar Ton, Tambang Emas Raksasa di Dompu Dieksploitasi 2026. Mataram, IDN Times - PT Sumbawa Timur Mining (STM) mengumumkan penemuan potensi sumber daya tembaga dan emas Blok Onto di Kecamatan Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB). Sumber daya alam (SDA) yang ditemukan di lokasi tersebut diperkirakan seberat 2 SUKABUMI - Petugas gabungan dari unsur TNI, Polri, Perhutani, dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi menutup lokasi tambang ilegal di area lahan Perhutani di Blok Cibuluh, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis. "Penutupan lokasi tambang emas ilegal ini juga melibatkan masyarakat sekitar yang tujuannya agar tidak ada lagi kegiatan tambang tanpa izin karena tidak hanya berdampak terhadap keselamatan warga, tapi juga merusak alam," kata Kepala Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Besar Polisi Maruly Pardede. Menurut Maruly, ada ratusan lubang galian bekas tambang emas ilegal yang ditertibkan atau ditutup, baik secara manual maupun dibantu alat berat yang telah disediakan. Selain untuk penegakan hukum, tambah Kapolres, tindakan tegas itu juga bertujuan mengantisipasi adanya kegiatan serupa yang dilakukan oleh gurandil serta mencegah adanya kembali korban jiwa. Dalam penertiban ini, personel yang diturunkan berasal dari Polres Sukabumi, Kodim 0622, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi, Perhutani, dan juga dari unsur masyarakat. "Kami menurunkan alat berat karena di lokasi banyak ditemukan lubang bekas galian atau tambang emas ilegal," katanya. Maruly mengatakan pihaknya menutup akses menuju lokasi tambang untuk mengantisipasi adanya oknum tidak bertanggung jawab datang kembali ke lokasi dan melakukan tindakan ilegal. Tidak hanya sebatas penertiban, petugas juga melakukan sosialisasi kepada warga, khususnya dari Kecamatan Ciemas, untuk bekerja sama mencegah terjadinya kembali kegiatan penambangan secara ilegal. "Sebab dampak yang ditimbulkan tidak hanya sebatas kerusakan alam, juga rawan terjadi bencana, seperti tanah longsor," kata Kapolres. Selain itu, Kapolres meminta kerja sama warga setempat jika mengetahui atau melihat ada aktivitas tambang ilegal agar segera melaporkan kepada aparat keamanan untukditindaklanjuti. Maruly menegaskan pihaknya mengambil tindakan tegas sesuai undang-undang yang berlaku kepada siapa pun yang nekat melakukan penambangan ilegal karena kegiatan itu masuk tindakan kriminal. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
IntipSederet Harta Karun di Tambang Emas Sangihe Halaman all - PT Nusa Halmahera Minerals. Konflik Intan Jaya (4) : Gunung Emas Di Sugapa Dan Topografi Konflik Papua - I Papua ARCI Lanjutkan Eksplorasi di Koridor Barat Tambang Toka Tindung. Bangun Smelter, Bumi Minerals Jajaki Kerja Sama dengan Freeport - Bursa Katadata.co

Tambangbelerang bisa kamu temukan di Gunung Patuha, Jawa Barat. 7. Bijih Besi. Bijih besi adalah jenis besi untuk membuat kawat hingga tiang. Tambang bijih besi bisa ditemukan di Cilegon (Banten), Gunung Tegak (Lampung), dan Cilacap (Jawa Tengah). 8. Emas dan Perak. Emas dan perak adalah hasil tambang yang biasanya diolah untuk dijadikan

Antammenargetkan penjualan emas tahun ini mencapai 18 ton.
Demikianpotret puluhan pekerja tambang emas milik perusahaan Australia dan perusahaan pelat merah di Halmahera, Maluku Utara. Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) perusahaan bersangkutan, Iswan Marus, menjelaskan pemecatan terhadap puluhan tenaga kerja lokal terjadi sejak April 2017 hingga saat ini.

1 Papua. Papua menjadi kota pertama penghasil emas terbesar di Indonesia, khususnya di Kabupaten Mimika. Daerah tersebut juga merupakan penghasil tambang emas terbesar, yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia. Diketahui, setiap harinya PT Freeport Indonesia bisa menghasilkan 240 kilogram emas murni. 2.

IDXChannel- PT Aneka Tambang Tbk atau Antam telah menghabiskan dana hingga Rp3,69 miliar untuk biaya eksplorasi preliminary unaudited pada Februari 2021. Adapun kegiatan eksplorasi berfokus pada komoditas emas, nikel dan bauksit.. Dikutip dari laporan Perseroan di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/3/2021), kegiatan eksplorasi dilakukan di Pongkor, Jawa Barat

.